
Minggu, 25 Januari 2009
temanku sayang.......
apasih teman itu???????
diakah yang selau jalan bersama kita?????
diakah yang selalu mendengarkan cerita kita?????
diakah yang selalu mendukung kita??????
atau diakah yang terkandang tanpa sengaja telah melukai hati kita???????
dalam berteman terkadang kita tanpa sengaja telah melukai hati teman-teman kita,
entah itu dengan perbuatan atau dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita....
mungkin bagi kita itu hanyalah sendau gurau... tapi bagi teman kita itu adalah kata-kata yang sangat menyakitkan....
mereka memang tidak memeperlihatkan rasa sakit itu......
karena dia menganggap engkau adalah temannya,
tapi di dalam hati kecil itu.... rasa sakit tak dapat terhindarkan lagi........
pernahkah kita menyadari bahwa perbuatan kita atau perkataan kita telah membuat teman kita terluka?????????????????????
heh..........................................................................................................................................................
katanya teman........ tapi ko' bisa melukai hati?????????
ayah........tunggu aku..........
artinya sudah tiga tahun lebih juga ku tak bertemu dengan sang ayah tersayang......
hanya sekali atau dua kali dalam setahun aku pulang ke kampung halaman.......
tak terasa umur ayahpun semakin menua......
rambut putih itu mulai mengisi kepalanya yang berambut sedikit panjang itu(bagi ukuran bapa')
semester ini aku harus dapat menyelesaikan kuliahku.......
semester ini aku harus berada di baruga A.P PETTARANI.....
semester ini aku harus menggapai gelar sarjana....
ya ALLAH.............
tolonglah aku..... berikanlah aku kekuatan untuk dapat melewati ini semua....
karena hanya ENGKAULAH yang dapat menolongku....
dan aku yakin ENGKAU pasti akan memeberikan yang terbaik untukku.......
aku ingin pada saat itu ayahku bisa mendampingiku......
aku tidak ingin penyesalan datang menghantuiku.....
AYAH TUNGGU AKU.......
jangan kau pergi sebelum melihat aku dan sibungsu menyelesaikan kuliah kami.....
ya ALLAH ..... aku memohon kepadaMU.... panjangkanlah umurnya.....agar hari yang bahagia itu dapat kami lalui bersama.........
Jumat, 09 Januari 2009
alhamdulillah......
sudah 2 jam saya menunggu hujan reda.... tapi tidak ada tanda2 untuk itu.....,
jam pun menunjukkan pukul 08.00 artinya 1jam lagi saya akan bertemu SANG PEMBIMBING.
hujan masih juga belum reda..... dia datang menunjukkan keindahanya dengan turun berirama..... kadang deras, kadang juga gerimis......
sudah lama aku menuggu sms teman seperjuangan(teman satu pembimbing) tapi sampai jam menunjukkan pukul 09.30, sms yang saya tunggu belum juga menampakkan wujudnya....
aku pun mulai bertanya dalam hati.... apakah pertemuan ini akan ditunda lagi????? (seperti biasanya????)
hujanpun enggan berhenti......
tiba2 suara kucing mengeong, ku lihat hp-ku yang sudah kusam itu....
terlihat nama anca' ph memanggil akupun segera mengangkatnya....
"fahrul... ko di mana??? cepat kejurusan sebelum moodnya(SANG PEMBIMBING) berubah. kami sudah ada di sini"
kurang lebih begitu kata anca di dalam telpon.......
akupun segera keluar dari healty radio(radio kampus, yang kebetulan ada di FKM UNHAS, tempat saya kuliah saat ini....)
ku berlari menuju jurusan KESEHATAN LINGKUNGAN....... yang tetmpatnya hanya 3 ruangan dari healty radio........... disana kujumpai teman2 seperjuanganku..... kayaknya mereka telah lama menuggu......
akupun menarik napas dengan lega karena pertemuannya ternyata belum dimulai......
setelah beberapa menit menunggu... akhirnya pertemuannya dimulai juga(pukul10.30)
akupun mulai deg-degan.......
entah kenapa... hari ini tidak seperti biasanya SANG PEMBIMBING tidak marah2..... saat itu akupun melihat kebaikan dalam dirinya...... tenyata beliau adalah seorang yang baik... walaupun dalam kesehariannya beliau sering marah...
setelah sekitar 30 menit kami berdiskusi...... akhirnya usulan judulku dan beberapa orang temanku di tanda tangani.... itu artinya usulan judulku diterima.......
(ALHAMDULILLAH....... hanya itu ucapan yang pantas aku ucapkan)
akhirnya pintu gerbang menuju SKM-pun terbuka.
ALHAMDULILLAH,............
SMOGA INI ADALAH AWAL YANG BAIK''''''''
Rabu, 07 Januari 2009
kawan baru
Bertemu kawan baru? Pasti sering kita alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kita bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kita lakukan.
1. Memulai Pembicaraan dengan Hal hal yang Sudah Pasti
Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab “ya” dan “tidak” bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.
2. Jangan Pernah Mengkritik Diri Sendiri
Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk berbicara dengan orang lain. Dalam Psikologi dikenal dengan istilah ” Self Criticism “(Kritik Diri). Ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan. Agar kita bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan baru maka kita harus mampu mengendalikan kritik diri.
3. Jangan Mudah Memuji
Jangan sekaligus memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya kita bertemu sahabat pena, lalu kita katakan ” Oh ternyata anda lebih cantik dari anda dulu “. Bisa saja dia menganggap bahwa dulu dia tidak pernah kelihatan cantik.
4. Jangan Membicarakan Diri Sendiri
Kita akan dinilai ramah bila kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Berikan pertanyaan-pertanyaan singakat agar dia terpancing untuk bercerta,hingga kita menemukan topik yang menarik dan disukai teman baru kita. Tapi jangan sampai terkesan kita sedang melakukan interogasi,karena bisa saja suasana akan menjadi rusak.
5. Bahasa Tubuh yang Ramah
Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kita. Sebab dengan muka masam dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kita untuk berbicara dengan kita.
6. Membagi Perhatian dengan Adil
Bila pada saat yang sama kita menjumpai beberapa kawan baru sekaligus,bagilah pembicaraan di tengah-tengah mereka dengan melibatkan berbagai topik. Jangan sampai pembicaraan kita hanya terpusat pada satu orang. Sebab alangkah menyebalkan bila kita diabaikan orang lain.
7. Hindari Perdebatan
Hindari pembicaraan yang dapat memancing perdebatan dan tidak mengenakkan pada lawan bicara kita. Apalagi pembicaraan yang mengandung perbedaan Sara. Alangkah baiknya bila membicarakan hal- hal yang netral dan ringan-ringan saja.
8. Jadilah Pendengar yang Baik
Bila kita tidak tahu apa yang harus kita bicarakan,dengarkan saja lawan bicara kita. Berilah tanggapan dengan komentar-komentar yang segar, sehingga lawan bicara kita merasa dihargai dan dihormati pembicaraannya.
9. Seni Mengelak
Bila kita merasa kawan baru kita adalah lawan bicara yang membosankan (hanya berbicara tentang bengkelnya atau hobinya dengan pertandingan tinju,maka saat dia sedang mencari-cari bahan pembicaraan selanjutnya kita bisa berdalih,”maaf saya ada keperluan sebentar”atau alasan lain. Jangan sampai dia tahu bahwa kita menghindarinya.
10. Sense of Humor
Dengan rasa humor yang tinggi,suasana akan menjadi hangat dan menambah keakraban kita. Kita akan menjadi pribadi yang menarik dengan humor-humor ringan dan disukai lawan bicara kita. Asal tidak menyinggung perasaan dan kita tidak menjadi obyek yang ditertawakan terlebih sampai menyinggungb perasaan orang lain.
aku cemburu
Iya!
Aku cemburu!
Haruskah aku mengatakannya baru kau sadari?
Haruskah aku berteriak di wajahmu agar kau tahu?
Haruskah aku menjauhimu agar kau mengerti?
Iya!
Aku cemburu!
Tidakkah kau bisa membacanya dari diamku?
Tidakkah kau bisa memaknai arti perbuatanmu?
Tidakkah kau bisa merasakan bila ada di posisiku?
Iya!
Aku cemburu!
Lalu apa?
Akankah kau berubah bila kusampaikan?
Iya! Aku cemburu! (puaskah kau kini???)
apa statusmu????
Saya tidak tahu harus menuliskan apa saat ini, beberapa orang seringkali merasa terancam dengan statusnya, dan sebagian lagi merasa kehilangan akan status diri. Saya coba mengangkat ini sebagai sebuah cerita selintas.
Status.. seringkali ditanyakan tanpa tau apa pengertian tentang nya. Saya tidak pahaam betul apa artinya, hanya saja seringkali status menjadi sebuah halangan dalam hidup di Indonesia. Tapi apa sih status itu? Bertitel? Maried? Jomblo? Pengangguran?
Kenapa tidak ada yang menuliskan status : “sehat”, atau status:”hidup” ???
apakah dengan pencarian kita dalam status di hidup ini malah membuat kita tidak mensukuri karunia dari nya?
Kapan kita bersukur bahwa kita masih hidup detik ini karena adanya pengakuan status dariNya? yah.. setidaknya saya seringkali lupa.
Lalu lucu, apabila ada orang yang masih mengakui manusia lainnya dari status orang lain. Nah kalo yg ini penyakit. Walau terkadang kita mencari alasan yang logis tentang penyakit yg satu ini. Mencari jati diri, sampe mencari makna kehidupan (cenah) cuma sebagian kecil yang kita lontarkan sebagai pembenaran.
Tidak cukup kah pengakuan dari sang ilahi ya rabbi, kita adalah hambanya. Tidak cukupkah bagi kita untuk lebih menjalankan hidup yang lebih bermakna dengan alasan itu.
Tapi kita manusia… dan selalu mencari alasan.
(catatan: setelah membaca email dari teman)