Saya tidak tahu harus menuliskan apa saat ini, beberapa orang seringkali merasa terancam dengan statusnya, dan sebagian lagi merasa kehilangan akan status diri. Saya coba mengangkat ini sebagai sebuah cerita selintas.

Status.. seringkali ditanyakan tanpa tau apa pengertian tentang nya. Saya tidak pahaam betul apa artinya, hanya saja seringkali status menjadi sebuah halangan dalam hidup di Indonesia. Tapi apa sih status itu? Bertitel? Maried? Jomblo? Pengangguran?

Kenapa tidak ada yang menuliskan status : “sehat”, atau status:”hidup” ???

Ceria_anak_desa apakah dengan pencarian kita dalam status di hidup ini malah membuat kita tidak mensukuri karunia dari nya?

Kapan kita bersukur bahwa kita masih hidup detik ini karena adanya pengakuan status dariNya? yah.. setidaknya saya seringkali lupa.

Lalu lucu, apabila ada orang yang masih mengakui manusia lainnya dari status orang lain. Nah kalo yg ini penyakit. Walau terkadang kita mencari alasan yang logis tentang penyakit yg satu ini. Mencari jati diri, sampe mencari makna kehidupan (cenah) cuma sebagian kecil yang kita lontarkan sebagai pembenaran.

Tidak cukup kah pengakuan dari sang ilahi ya rabbi, kita adalah hambanya. Tidak cukupkah bagi kita untuk lebih menjalankan hidup yang lebih bermakna dengan alasan itu.

Tapi kita manusia… dan selalu mencari alasan.

(catatan: setelah membaca email dari teman)